TRIBUN-MEDAN.com - Viral petugas santai ngopi saat keluarga pasien nunggu 2 jam di Puskesmas.
Usai viral, pihak Puskesmas di Bangkalan pun memberikan klarifikasi.
Peristiwa ini terjadi di Puskesmas Kwanyar, Bangkalan, Jawa Timur.
Peristiwa warga yang mau tebus obat di puskesmas harus menunggu hingga dua jam karena sepi petugas viral di media sosial.
Dalam narasi yang beredar di media sosial, seperti unggahan akun @bangkalanterkini, petugas puskesmas saat kejadian sedang di warung kopi (warkop).
Petugas itu santai menyeruput kopi padahal ada warga yang hendak tebus obat.
Keluarga pasien sampai menunggu hingga dua jam karena kebutuhan obat tersebut.
Namun di saat yang sama, petugas loket puskesmas itu rupanya sedang asyik ngopi.
"Keluarga pasien menunggu dua jam di loket ruang obat puskesmas di Bangkalan. Ternyata petugas sedang ngopi di warkop," begitu bunyi narasi dikutip dari unggahan akun @bangkalanterkini, Jumat (20/6/2025).
Sementara dikutip dari Kompas.com, ada video yang menunjukkan loket obat di Puskesmas Kwanyar sepi tanpa petugas.
Dalam rekaman video tersebut perekam mengatakan dirinya sudah menunggu selama dua jam.
Namun, setelah ditunggu tak ada petugas di ruang obat yang muncul.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Puskesmas Kwanyar, Rudi Hartono, membenarkan kejadian tersebut.
Ia mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 00.00 pada Senin (16/6/2025) lalu .
"Laporan video tersebut dikirim ke saya pukul 03.25 pagi dan pada pukul 04.00 saya langsung berkoordinasi dengan kepala ruangan obat untuk menindaklanjuti hal tersebut," ujar Rudi, Rabu (18/6/2025).
Setelah ditelusuri, diketahui petugas ruang obat yang bertugas saat itu keluar dari loket pengambilan obat.
Semula, petugas pergi ke mushola lalu ke warung untuk membeli kopi.
"Jadi dia sempat keluar ke mushola, karena merasa ngantuk, dia ngopi," ungkapnya.
Diduga, petugas kamar obat itu tak mengetahui adanya keluarga pasien yang hendak melakukan pengambilan obat di loket.
"Biasanya petugas saat hendak keluar, akan pamit terlebih dahulu. Ini mungkin khilaf dan mengira di jam itu tidak ada kunjungan untuk pengambilan obat," jelasnya.
Usai kejadian tersebut, ia mengumpulkan seluruh stafnya terutama staf dari ruang obat untuk melakukan evaluasi.
Ia berjanji, akan melakukan pembenahan layanan di puskesmas yang ia pimpin.
"Kami langsung melakukan evaluasi, seluruh staf kami kumpulkan terutama bagian obat dan kami akan lakukan pembenahan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com
(*/ Tribun-medan.com)
Contact to : [email protected]
Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.